YUDISUIM SARJANA KE 28 FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM IAIN TULUNGAGUNG 2021

Kamis 24 juni 2021, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum IAIN Tulungagung menyelenggarakan yudisium ke 28 dengan mengambil tema “Penguatan Sarjana Hukum yang Kompetitif dalam Persaingan Global”.   Masih sama sebagaimana pelaksanaan Yudisium periode sebelumnya, pada kesempatan Yudisium ke 28 diselenggarakan secara luring terbatas dan secara virtual yang disiarkan secara live di youtube oleh SATU Televisi. Pelaksanaan yudisium ke 28 diselenggarakan di Gedung Arif Mustaqiem lantai dihadiri oleh para tamu undangan secara terbatas yakni para dekan, ketua Lembaga institusi IAIN Tulungagung,pejabat structural dan Pengelola fakultas serta peserta yudisium dengan IPK terbaik. Sementara peserta yudisium lainnya yang berjumlah 102 mahasiswa dari tiga jurusan yakni Hukum Ekonomi Syariah, Hukum Keluarga Islam dan Hukum Tata Negara mengikuti proses yudisium secara virtual. 
Prosesi acara diawali dengan pembukaan oleh master of ceremony dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia raya dan mars UIN Tulungagung, pembacaan ayat suci al-Qur’an oleh mahasiswa jurusan Hukum Keluarga Islam dan pembacaan SK yudisium oleh Kabag Fakultas yang diakhiri dengan do’a. Usai pembacaan do’a dilanjutkan dengan kesan pesan oleh salah satu perwakilan peserta Yudisium oleh Rahajeng Mufida Dewi dari jurusan Hukum Ekonomi Syariah sekaligus sebagai peraih IPK tertinggi pada periode yudisium kali ini.
Selanjutnya, dalam sambutannya Dekan fakultas Syariah dan Ilmu Hukum berpesan kepada seluruh peserta memilih salah satu keputusan dengan melanjutkan studi atau bekerja. Jangan sampai berhenti dan tidak memilih satupun dari keduanya, atau berdiam diri saja tanpa perencanaan serta berkegiatan yang bermanfaat. Hal ini ibarat air, jika dibiarkan tidak mengalir terlalu lama maka akan semaki keruh dan dapat menjadi sumber penyakit. Demikian pula dengan otak dan tubuh, harus tetap beraktifitas sesuai dengan kemampuan masing-masing. 
Dalam kesempatan ini,narasumber orasi ilmiah disampaikan oleh Prof. Dr. Mohammad Ali Haidar, MA yang merupakan guru besar bidang ilmu agama Islam dari Universitas Negeri Surabaya. Secara virtual beliau Beliau memaparkan tantangan kepada para sarjana hukum Islam untuk mengembangkan teori dan pendekatan kajian kajian fikih yang lebih progresif agar hukum Islam senantiasa bernilai maslahah dan berkeadilan serta aplikatif di tengah masyarakat sesuai dengan maqashid syariah.  Pada akhir orasi, beliau memberikan motivasi kepada seluruh peserta yudisium untuk tetap menjaga semangat belajar membaca buku-buku meskipun telah menyelesaikan jenjang strata satu serta harus pandai dalam mengelola mindset, karena ini adalah salah satu sumber kunci kesuksesan. Dalam pengelolaan mindset yang baik akan senantiasa melahirkan optimisme dan menciptakan kekuatan-kekuatan untuk menggapai harapan hingga pada akhirnya Tuhan memampukan kita meraih apa yang menjadi cita-cita.